SUMBER-SUMBER YANG BERPENGARUH PADA TEKNOLOGI PENDIDIKAN
1. Sumber
Pengaruh Utama
Teknologi
pembelajaran dapat dipandang sebagai bidang yang berhubungan dengan aplikasi,
meskipun prinsip dan prosedurnya berorientasi teori. Rana-rana dalam bidang
studi ini mengalami evolusi melalui penelitian, pengalaman praktis, pengaruh
nilai dan kompetesi, dan khususnya pengalaman teknologi yang digunakan
dalam pembelajaran.Tetapi, dasar pengetahuan profesi itu di pahami dan
digunakan dari etos khusus yang mendominasi mereka yang menamakan kelompok
teknologi pembelajaran. Setiap ranah teknologi pembelajaran dibentuk oleh:
- Landasan
penelitian dan teorinya
Teknologi pendidikan merupakan
aplikasi dari ilmu dan saint dasar. Menurut Miarso, (2011:199) landasan ilmiah
yang menunjang keberadaan teknologi pendidikan beserta bidang penelitiannya
adalah sebagai berikut:
1) ilmu fisika
2) rekayasa mekanik, optic, electro dan
elektronik
3) teknologi komunikasi &
telekomunikasi
4) ilmu perilaku
5) ilmu komunikasi
6) ilmu ekonomi
- Nilai dan prespektif yang di
yakininya
Nilai-nilai yang ada berfungsi
sebagai landasan berfikir dan berbuat. Nilai-nilai tersebut berasal dari:
pelatihan dan pengalaman kerja yang sama, pembudayaan yang berasal dari
teori-teori, atau karakteristik pribadi orang yang tertarik pada suatu disiplin
ilmu.
Teknologi pembelajaran merupakan
bidang ilmu yang berkembang. Bidang ini mengandung banyak spesialisasi khusus,
yang masing-masing sampai batas tertentu dapat berfungsi sebagai komunitas
ilmuwan dan praktisi yang berdiri sendiri.
- Kemampuan teknologi itu sendiri
Secara garis besar kemampuan
teknologi pendidikan berikut ini : (1) menyebarkan konsep dan aplikasi
teknologi pendidikan, terutama dalam program pendidikan dan latihan; (2)
merancang program dan system instruksional; (3) meproduksi media
instruksioanal; (4) memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar/ komponen
sistim instruksional; (5) mengelola kegiatan belajar dan instruksional; (6)
menilai produk, program dan system instruksional; (7) mengelola sumber belajar/
system instruksioanal; (8) memerhatikan perkembangan teknologi dan dampaknya
dalam pendidikan; (9) merencanakan, melaksanakan, dan menafsirkan penilitian
dalam bidang dan atau yang berkaitan dengan teknologi pendidikan, yang
kesemuanya ditujuakan guna meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan
produktifitas belajar. (Miarso, 1983)
2. Pengaruh Penelitian dan Teori
Teknologi pebelajaran banyak
dipengaruhi oleh teori dari beberapa bidang disiplin ilmu, antara lain:
· Psikologi
· Rekayasa
· Komunikasi
· Ilmu komputer
· Bisnis
· Pendidikan secara umum
Dewi
Salma Prawiradilaga (2012) dalam bukunya Wawasan Teknologi Pendidikan
menyatakan bahwa terdapat tiga disiplin ilmu yang sangat lekat dengan teknologi
pendidikan yaitu psikologi, komunikasi, dan manajemen.
Psikologi
merupakan ilmu yang tertua yang diadopsi oleh teknologi pembelajaran. Pendapat
beberapa ahli tentang bagaimana seseorang itu belajar dan bagaimana
membelajarkan orang tersebut adalah salah satu bukti penerapan psikologi dalam
teknologi pembelajaran. Hakikat teknologi pembelajaran adalah belajar dan
menyelenggarakan proses pembelajaran yang tepat. Karenanya, seorang teknologi
pembelajaran harus mengetahui bagaimana seseorang dapat belajar dengan
sebaik-baiknya. Selain itu, peran guru sebagai motivator pun merupakan bagian
penting dalam teori psikologi ini. Teori motivasi belajar intrinsik seperti
peranan minat seseorang terhadap sesuatu hal yang dapat mendorong perilaku
belajar, pengaruh perbedaan kepribadian atas penguasaan materi, serta asanya
kategori kemampuan intelektual seseorang yang dijadikan patokan untuk mendesain
kegiatan pembelajaran adalah contoh-contoh bagaimana psikologi mempengaruhi
perkembangan teknologi pembelajaran.
Dalam
proses pembelajaran terjadi proses komunikasi yaitu pada saat penyampaian
materi pembelajaran dari pendidik pada peserta didik. Wittch dan Schuller dalam
Dewi Salma (2012) menyatakan bahwa di kelas perlu dikembangkan proses
komunikasi. Hal ini karena sering terjadi kegagalan proses belajar seseorang
karena kesalahan komunikasi, yang berkenaan dengan; (1) verbalisme; situasi
dimana peserta didik mendengarkan banyak istilah yang relatif baru, sehingga
persepsi terhambat dan materi sulit dicerna; (2) ketidakjelasan
rujukan;kemungkinan contoh naratif yang diberikan oleh pengajar tidak relevan
dengan pokok bahasan; (3) mimpi di siang hari: tidak ada perhatian dari peserta
didik karena dia tidak berminat atau tidak paham akan pentingnya materi yang
diajarkan; (4) ketidanyamanan fisik. Alasan-alasan tersebut membuktikan bahwa
komunikasi sangat penting dalam perkembangan teknologi pembelajaran.
Selain
alasan tadi, pemanfaatan media pembelajaran menjadi salah satu pemicu perubahan
prinsip, pemikiran, dan produk dari teknologi pembelajaran. Konsep teknologi,
informasi dan komunikasi masa kini menjadikan dunia pendidikan sangat global.
Antisipasi dapat dilakukan oleh teknologi pembelajaran dengan mengkaji
kebermanfaatan teknologi digital bagi dunia pendidikan.
Seels
dan Richey (1994) menjabarkan pengaruh penelitian dan teori terhadap teknologi
pembelajaran dalam masing-masing kawasan teknologi pembelajaran; kawasan
desain, kawasan pengembangan, kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan
kawasan penilaian.
3. Nilai dan Perspektif Alternatif
Bidang
A.
Nilai-nilai umum
Dalam banyak bidang
terdapat nilai yang juga berfungsi sebagai landasan untuk pemikiran dan
praktek. Nilai-nilai ini bisa berasal dari pelatihan atau pengalaman kerja yang
sama, penyerapan nilai-nilai yang muncul dari dasar teori, atau karakteristik
kepribadian seseorang yang tertarik pada disiplin itu.
Teknologi pembelajaran
sebagai masyarakat profesional memberi perhatian pada konsep-konsep nilai
seperti:
-
Replicability pembelajaran
-
Individualisasi
-
Efisiensi
-
generalizability proses lintas bidang
studi
-
Perencanaan rinci
-
Analisis dan spesifikasi
-
Kekuatan visual
-
Pemanfaatan pembelajar bermedia
Nilai dibentuk oleh
aspek-aspek kultur yang lain, penelitian dan teori,posisi filosofis yang
dominan, dan sifat lingkungan aplikasinya. Tetapi terlepas dari keberadaan
karakteristik umum bidang studi itu, sejumlah perspektif alternatif telah
membentuk karya teknologi pembelajaran.
B. Perspektif
Teknologi
pembelajaran merupakan bidang studi yang berevolusi. Oleh karena itu teknologi
merupakan perekat bidang studi, teknologi pembelajaran menarik banyak ahli
teori dan praktisi dari berbagai bidang. Akibatnya, teknologi pembelajaran
merupakan bidang studi dengan kompleksitas dan sudut pandang tersendiri,
terlepas dari adanya kesamaan nilai yang juga memiliki bidang studi lain.
Konsepsi
paradigma alternatif untuk menemukan dan memverifikasi pengetahuan merupakan
fokus utama teknologi pembelajaran sebagai sebuah disiplin. Dari perspektif
para cerdik pandai, paradigma alternatif
itu mencangkup gerak kearah penerimaan metodologi penelitian kualitatif,
pengenalan penelitian fenomenologis, dan gerak kearah psikologis
constructivist.Teknologi pembelajaran cenderung mendudukan dirinya sendiri
sebagai ilmu pengetahuan (science) dan banyak teknologi berorientasi kearah
positivisme. Pandangan kaum positivis ialah bahwa pengetahuan pada dasarnya bersifat
ilmiah. Observasi yang obyektif tentang nilai dan hubungan sarana-tujuan atau
sebab akibat diantara aspek-aspek lingkungan itu ditelusuri. Kendatipun
penelitian itu masih dominan dalam banyak bidang studi dewasa ini, pada
kenyataannya tedapat peningkatan khasanah pandangan alternative dalam bidang
studi dewasa ini. Pandangan itu cenderung sebagi berikut:
-
Pengkajian kritis tentang akal sehat
-
Orientasi teoritis alternative
-
Dasar filosofi
-
Pengkajian Kritis Bidang Studi
Pemikiran
utama dalam khasanah teknologi pembelajaran adalah kedudukan bidang studi
initerhadap ilmu pengetahuan dan masyakat luas. Misalnya,Striebel (1991)
menyajikan tesis bahwa komputer “tidak saja merupakan sistem penyebaran tetapi
juga sistem lingkungan yang memiliki nilai dan bias” (hal 177). Bias yang
melekat ialah orientasi behavioral yang cenderung menolak orientasi teoritis
yang lain. Dia juga mempertanyakan feasibilitas kontrol pebelajar dalam situasi
pembelajaran yang sudah distruktur oleh pihak lain.
Penulis
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Jurusan Pendidikan Agama Islam
Amirudin Najib Arfan Pradana (14422148)
Aisyah Amalia Putri (15422021)
Nur Aini Istiqomah (15422048)
Rudi Hartono (15422056)
Said Qosim (15422149)
DAFTAR
PUSTAKA
D.Dwiyogo M. Pd, Dr. Wasis.
2010. DIMENSI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media
Dewi salma prawiradilaga, 2014, wawasan teknologi pendidikan, jakarta timur: Prenada media group
Miarso, yusufhadi, 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.
Jakarta : Kencana
Mudhofir. 1992. Prinsip-prinsip
Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
http://sembilandewi.blogspot.co.id/2014/12/sumber-sumber-yang-mempengaruhi.html. Diakses
pada tanggal 6 September 2017.
Komentar
Posting Komentar